Demam piala dunia jelang laga Spanyol-Belanda

Antusiasme penggemar sepak bola di Indonesia mulai terasa saat laga perdana Piala Dunia antara Brasil dan Kroasia, Kamis (13/06) dini hari.

Oggy and the Cockroaches: The Movie, Kisah Penyelamatan Dunia

Di balik penciptaan dunia, terdapat dua kekuatan besar yang beradu. Zaman demi zaman terlewati, generasi demi generasi bermunculan, kedua kekuatan itu masih saja berperang.

Warga Pontianak Gegerkan Penemuan Mayat Pocong Keluar Dari Kuburan

Warga di Jalan Adi Sucipto Pontianak dihebohkan dengan penemuan mayat yang masih dibungkus dengan pocong atau kain kafan di atas sebuah kuburan. Penemuan mayat pada Sabtu (25/5) itu

Website Resmi pemerintah Kota Singkawang

Sebagai orang asli Singkawang, anda pasti harusnya tau tentang yang satu ini, Website resminya pemerintahan kota singkawang.

Do You Know About The Top 10 brain Damaging Habits??

No Breakfast, Overeating, Smoking, High Sugar Consumption, Air Pollution, Sleep Deprivation...

Minggu, 28 September 2014

Di Kalimantan, Lintah Telan Cacing Bulat-bulat


Lintah biasanya menghisap darah. Di pedalaman hutan Kalimantan, ada sebuah lintah besar berwarna merah yang bisa menelan mangsanya hidup-hidup.

Hal ini digambarkan dalam sebuah video yang diproduksi BBC yang bertajuk 'Wonders of the Monsoon'. Dalam video tersebut, lintah besar berwarna merah itu melumat cacing berwarna biru, mirip dengan ular yang memangsa korbannya.

Mahluk ini tergolong baru dalam dunia ilmu pengetahuan sehingga belum ada nama untuk mewakilinya. Namun penduduk di Gunung Kinabalu mengenalnya sebagai Lintah Merah Besar.

Lintah merah ini tergolong sebagai yang terbesar di dunia. Spesimen yang tertangkap kamera memiliki panjang sekitar 30 sentimeter. Namun para ahli percaya jika lintah ini bisa tumbuh lebih besar lagi.

Saking telah tumbuh besar, lintah merah ini tidak lagi bisa bertahan hidup hanya dengan menghisap darah. Mereka memakan cacing biru besar dan menelannya seperti manusia memakan mi instan. Cacing yang dimakannya bisa lebih panjang, sekitar 78 sentimeter.

Sebelum menemukan korbannya, lintah mendeteksi keberadaan cacing dengan cara mengendus. Dia berdiam sebentar, mengamati dan akan menelan cacing dengan cepat. Saat memakan, mulut lintah menganga dan langsung menyedot seluruh tubuh cacing biru itu.

"Seolah-olah lintah berpikir terlebih dahulu sebelum memangsa korbannya, di mana sisi akhir tubuh cacing yang  akan dimangsa. Mereka juga mengukur, apakah korbannya terlalu besar untuk dimakan atau tidak. Saat jawaban sudah ditemukan, lintah mulai menyedot cacing. Ini sangat luar biasa," kata pembuat dokumenter itu, Paul Williams, seperti dikutip Telegraph, Sabtu 27 September 2014.

Dalam video itu juga direkam jika cacing itu berontak ingin melepaskan diri. Namun lintah merah lebih kuat dan cacing terus disedot ke dalam tubuhnya sampai benar-benar tak bersisa.

Spesies ini ditemukan di Gunung Kinabalu, sebuah gunung tertinggi di Kalimantan. Temuan ini diwarnai dengan banyak tantangan. Tim dokumenter bekerja sama dengan Ekolog Alim Bium untuk menemukan lintah itu.

Presiden SBY: Berat Bagi Saya untuk Tandatangani UU Pilkada

DPR sudah memutuskan Pilkada secara tidak langsung atau melalui DPRD. Terhadap keputusan DPR ini, Presiden SBY mengaku berat bagi dirinya bisa menandatangani UU Pilkada yang disahkan oleh DPR itu. UU Pilkada itu juga sulit dieksekusi.

Menurut Presiden SBY, UU Pilkada yang baru saja disahkan oleh DPR berkonflik dengan UU lainnya. "Berat bagi saya menandatangani UU Pilkada yang memutuskan Pilkada melalui DPRD kalau masih punya konflik dengan UU lain," kata Presiden SBY. 

Pernyataan Presiden SBY ini disampaikan kepada wartawan di Hotel Willard Intercontinental, Washington DC, Kamis (24/9/2014) pukul 09.00 waktu setempat atau Jumat (25/9/2014) pukul 08.00 WIB. 

"Sebagai presiden saya berpendapat, jika masih ada konflik UU, katakanlah UU Pilkada yang baru saja dilakukan voting dan berkonflik dengan UU DPRD yang tidak memberikan kewenangan memilih kepala daerah, maka UU Pilkada yang berisikan Pilkada tidak langsung ini tidak bisa dieksekusi," kata SBY. 

Sebelumnya, sebagai ketua umum Partai Demokrat, SBY mengaku kecewa dengan hasil sidang paripurna DPR yang memutuskan Pilkada tidak langsung atau lewat DPRD. SBY juga menegaskan PD akan mengajukan gugatan hukum terhadap UU Pilkada ini. 

SBY kecewa karena Pilkada tidak langsung ini mengabaikan kedaulatan rakyat. SBY mengaku PD sudah berjuang sekuat tenaga untuk mengajukan opsi Pilkada langsung dengan perbaikan. Namun usulan PD ini tidak diakomodir dalam opsi voting. Fraksi-fraksi menolak usulan PD itu, baik fraksi dari Koalisi Merah Putih atau fraksi kubu PDIP.

Sumber: news.detik.com