Rabu, 15 Oktober 2014

Lubang Misterius di Siberia Bisa Selesaikan Misteri Segitiga Bermuda


Awal tahun ini, dunia digemparkan oleh kemunculan lubang raksasa di Siberia. Banyak teori yang dikeluarkan oleh peneliti yan datang kesana. Namun mereka sepakat, jika lubang ini terbentuk karena ledakan gas di dalam tanah.

Penjelasan tentang lubang tersebut memicu hubungan lainnya, yaitu tentang misteri segitiga bermuda, yang telah melenyapkan banyak kapal. Di mana segitiga Bermuda menjadi misteri selama puluhan tahun, dan mengeluarkan banyak teori tentangnya.

"Panas dari dalam memacu kondisi yang tidak biasa, yang menyebabkan perubahan geologi tanah, yang menyebabkan pelepasan gas hidrat," mengutip dari Institute Trofimuk yang berkecimpung di dalam pengeboran minyak dan gas bum di Novosibirsk.

Gas hidrat pada saat iklim dingin akan membeku, seperti air yang di dalamnya terdapat kandungan molekul gas metana. Gas ini juga ada di bawah lautan di beberapa bagian dunia.

Penjelasan untuk pembentukan kawah ini juga bisa menjadi misteri di segitiga bermuda, di mana banyak pesawat dan kapal hilang. Di perkirakan di bawah lautan, yang membentang antara Samudera Atlantik Utara dan pantai Florida, banyak terdapat gas hidrat.


Ketika laut menghangat, gas yang tadinya membeku akan mencair, dan lama-kelamaan gas ini akan keluar dari dalam tanah dengan ledakan yang cukup besar. Dan saat kawah terbentuk, air akan mengisi ruang yang kosong akibat gas hidrat yang mencair, dan membentuk gas metana. Sehingga akan menyedot apapun yang ada di atasnya.

Dan gas yang terlontar ke udara, membuat pesawat kehilangan navigasinya, akibat fusi yang sama dengan reaksi nuklir. Namun teori ini akan dikaji lebih lanjut oleh tim peneliti, karena ini adalah sudut pandang ilmiah yang masuk akal, di segitiga Bermuda.

0 komentar:

Posting Komentar