Senin, 24 Juni 2013

Presiden SBY Luncurkan Akun Twitter Resmi, Salah Twit, Wajar Aja..


13 April 2013, Profil @SBYudhoyono ini juga telah mendapatkan verifikasi akun resmi dari Twitter.  (https://twitter.com/presidenSBY). Dalam profilnya disebutkan bahwa akun tersebut dikelola oleh staf khusus kepresidenan, dan twit dari presiden ditandai *SBY*. Tetapi hingga pukul 14.00 WIB akun yang telah mendapatkan pengikut 95 ribu lebih ini belum menuliskan satu 'kicauan'-pun. Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan akun ini dibuat untuk membuat SBY lebih dekat dengan rakyat.
''Dibanding dengan media sosial yang lain, Twitter dianggap paling memberikan pengaruh luas kepada masyarakat,'' ujar Julian Aldrin Pasha.

Senin (24/6)
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan ucapan duka cita atas musibah gempa di Lombok, Sabtu (22/6). SBY memerintahkan TNI dan Polri segera menangani musibah tersebut. Namun, SBY keliru saat menuliskan kata 'BPNB'. Harusnya, SBY menuliskan kata BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). "Indonesia berduka. Gempa di Lombok & banjir bandang di Sumba Timur. Saya telah instruksikan BPNB, Gub, TNI & Polri utk segera tangani. *SBY*," tulis SBY dalam akun twitter miliknya, Minggu (23/6).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) salah ketik saat menulis ucapan duka cita dan penanganan gempa Lombok di akun twitternya. SBY menulis BPNB yang harusnya lembaga menangani bencana adalah BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). SBY pun langsung meralat ketikan dia yang sempat salah tersebut.
"Terima kasih atas koreksi tweeps. Lembaga yang saya maksud utk tangani bencana adalah @BNPB_Indonesia. *SBY*," tulis SBY di twitternya.
Namun, sebagai orang nomor satu di Indonesia, salah ketik yang dia lakukan banyak mendapat tanggapan oleh para pengikutnya (followers). Mereka banyak yang mencibir atas salahnya ketika itu. Mesti demikian, banyak pula yang menganggap kesalahan ketik merupakan hal yang wajar. Hal itu dianggap karena seorang presiden juga manusia biasa.

Editor : H. H.
Sumber : merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar